Ciamis, Jawa Barat – Desa Selacai merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Desa berjarak ± 12 Km  dari kota Ciamis ini memiliki topografi perbukitan.  Masyarakatnya tergolong agamis dengan semangat gotong royong yang masih terpelihara dengan baik.

Akses air bersih/air minum masih merupakan permasalahan di Desa Selacai dari tahun ke tahun.  Dengan sebagian besar wilayahnya yang merupakan perbukitan menyebabkan warga desa sulit mendapatkan akses air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, lebih-lebih di musim kemarau.  Sulitnya mengakses air bersih ini menyebabkan banyak rumah tangga yang belum memiliki jamban sendiri sehingga mebambah buruk lingkungan sanitasi.

Tahun 2018 Desa Selacai mendapatkan bantuan pembangunan sarana air minum melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).   Melalui program Pamsimas dibangun system penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) perdesaan, terdiri dari pembuatan sumur bor, menara air, rumah panel listrik, jaringan perpipaan, pembangunan jamban sekolah dan SCT (sarana cuci tangan) sekolah.  Sarana tersebut dibangun di Dusun Cinutug Desa Selacai.

Hasil pengeboran menghasilkan debit air sebesar 1,8 liter/detik.  Hingga saat ini sudah terpasang sebanyak 112 sambungan rumah (SR).  Seiring dengan kemudahan akses air, jumlah jamban keluarga berkembang/bertambah.  Hal tersebut didukung keberadaan tim STBM desa yang selalu aktif melakukan pendekatan kepada warga untuk membangun jamban di rumah masing-masing.

Ada sosok menarik di tim STBM Desa Selacai.  Ia adalah ibu Aeniah, SPd, perempuan kelahiran Ciamis, 3 Maret 1973, yang tinggal di Dusun Banjaransari Rt 07 Rw 03 Desa Selacai.    Perempuan bersuamikan Saeful Milah, memiliki 2 orang anak laki-laki – Reza Aulia Rahman dan  Aditya Permana Rahman.  Di sela-sela kesibukannya sebagai Ibu rumah tangga, ia mengajar di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Selacai sebagai guru honor.  Sejak tahun 1998, ia juga aktif kegiatan di desa dan tercatat sebagai kader desa.  Ia mulai menjadi kader PKK, kader posyandu, terlibat aktif dalam program PNPM sebagai kader pemberdayaan desa,  kader KB, kader kesehatan, dan menjadi ketua tim STBM Desa Selacai dari tahun 2018.

Ibu rumah tangga yang hobi berolahraga ini dalam candaannya mengatakan menjadi kader adalah hobi yang lain.  Wajahnya yang selalu senyum dengan sorot mata penuh semangat ketika bertemu orang, dengan kulit sawo matang dan memiliki tubuh proporsional, menjadikannya terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya.

Aeniah orangnya supel dan mudah bergaul sehingga mudah diterima masyarakat, namun tetap tegas terhadap aturan yang berlaku.  Hal yang menarik saat komunikasi dengan warga desa menyampaikannya dengan sederhana dan  tidak terlalu serius namun mengena sasaran yang dituju.  Hal ini  membuat audience tertarik untuk mendengarkan.

Banyak prestasi yang diukir ibu dua anak ini.  Ia menjuarai berbagai perlombaan, diantaranya lomba penyuluhan KB Kesehatan dalam kegiatan HKP tingkat Kabupaten Ciamis (2004), lomba ekspose Kader PKK Tingkat Kabupaten Ciamis (2011), lomba ekspose 10 Program Pokok PKK Tingkat Kabupaten (2014), dan lomba penyuluhan Kader Penggerak Pajak Sepriangan pada tahun 2016.

Saat Program Pamsimas masuk ke Desa Selacai tahun 2018,  Aeniah dipercaya menjadi ketua tim STBM tingkat desa.  Dirinya ikut terlibat bersama KKM dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan sarana secara keberlanjutan.  Ia terlihat bersemangat saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah sanitasi/jamban.  Hal tersebut ia lakukan untuk mendorong pola hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat agar anak-anak di desanya dapat tumbuh dan berkembang sehat, kesehatan keluarga terjamin, dan tercapainya lingkungan yang bersih.

Sebagai ketua TIM STBM, ia melakukan sosialisasi dengan datang dari rumah ke rumah untuk membujuk warga membangun jamban dan septic tankDalam setiap acara pertemuan, seperti pengajian atau pertemuan lainnya di dusun, ia selalu memaparkan masalah sanitasi yaitu pentingnya setiap keluarga memiliki jamban sendiri.  Setiap keluarga yang belum memiliki jamban dan septic tank diminta menandatangani kontrak sosial untuk membangun jamban sendiri meski sederhana (jamban cubluk).  Pendekatan yang luwes namun tetap tegas dan sabar mendatangi rumah-rumah warga yang belum memiliki jamban, membuat warga tergerak untuk membangun jamban di rumah sendiri.  Setiap bulan sekali, Aeniah bersama Tim STBM desa dan sanitarian melakukan monitoring dan pengecekan realisasi kontrak sosial pembangunan jamban. Pada tahun 2018 saat Pamsimas masuk ke desa, setidaknya ada 130 rumah yang belum memiliki jamban sendiri, kini tinggal menyisakan beberapa rumah saja yang belum memiliki jamban sendiri.

Beberapa kendala dalam mewujudkan sanitasi yang lebih baik, diantaranya kurang memadainya dukungan anggaran dan  rendahnya tingkat kesadaran masyarakat.  Kurangnya pengetahuan kader tentang STBM menjadi tantangannya untuk terus berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk lingkungan sekitarnya.

Untuk mengatasi kendala dalam mewujudkan lingkungan sanitasi yang lebih baik, ia menggunakan pendekatan dan strategi, diantaranya:  melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk peduli  kesehatan diri dan lingkungannya, identifikasi dengan cara mendata rumah tangga yang belum miliki jamban, koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait air bersih dan sanitasi, dan melakukan pendekatan dan diskusi dengan tokoh masyarakat dan pemerintahan  desa.

Ia terlihat kecewa ketika hasil yang dicapai tidak sesuai harapannya.   Contohnya ada beberapa rumah tangga yang tidak dapat merealisasikan kontrak sosial membangun jamban karena berbagai faktor. Hal tersebut tidak membuatnya menyerah.  Ia bangga bisa terlibat langsung dan bergerak di masyarakat untuk memajukan desanya; sambil bermimpi adanya perubahan dan transformasi yang tidak hanya dalam diri orang perorang tapi juga dalam kebijakan, kelembagaan dan pola komunikasi di daerah.

Aeniah berharap kiranya pesan-pesan kesehatan dan sanitasi dapat tersampaikan secara baik dan merata kepada masyarakat. (Andre HerlambangFM CD Kab Ciamis/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).