Merauke, Papua – Kampung Sidomulyo di Distrik Semangga Kabupaten Merauke Provinsi Papua merupakan penerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).  Perencanaan pembangunan sarana air minum melalui kegiatan Pamsimas dimulai tahun 2017 dengan sumber pendanaan dari APBD Kabupaten Merauke.   Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun menggunakan opsi air permukaan (Bendali) yang dilengkapi dengan sistem pepompaan 1 unit, menara air 1 unit, hidran umum (HU) 3 unit, dan kran umum (KU) sebanyak 6 unit. SPAM tersebut diharapkan mampu melayani 219 KK atau 773 jiwa.

Sarana yang telah dibangun selanjutnya dikelola oleh masyarakat dengan membentuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS), yang diketuai Senen Adi Wiyono.  KPSPAMS bentukan masyarakat ini mampu mengelola dan mengembangkan SPAM dengan baik.  KPSPAMS menerapkan tarif air secara progresif dengan pendekatan sistem kubikasi.  Para pelanggan dikenakan tarif sebesar 10.000 rupiah per kubiknya (1 m³).  Para pelanggan juga dikenakan biaya pemeliharaan sarana 5000 rupiah dan biaya administrasi 5000 per bulannya.  Penarikan iuran dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berjalan.  Pelanggan yang menunggak dikenakan denda sebesar 10.000 rupiah dan akan diakumulasikan pada tagihan bulan berikutnya.

Penarikan iuran air dilakukan oleh petugas KPSPAMS menggunakan kartu iuran. Dengan adanya sistem pengelolaan iuran yang baik dan terkontrol, setiap bulannya KPSPAMS Sidomulyo rata-rata berhasil mengumpulkan iuran sebesar 10.565.000 rupiah per bulan, atau 126.780.000 rupiah dalam setahun.  Iuran yang terkumpul digunakan untuk membayar honor pengurus sebesar Rp 2.250.000, pemeriksaan kualitas air Rp 70.000, listrik Rp 410.000, operasional  Rp 590.000, dan biaya pemeliharaan Rp 300.000. Total pengeluaran KPSPAMS per bulan untuk operasional, pemeliharaan, dan honor rata-rata sebesar Rp 3.420.000.  Setiap bulannya KPSPAMS membuat laporan pertanggungjawaban uang masuk dan keluar dan ditempelkan di Balai Kampung.

Uang iuran juga digunakan KPSPAMS untuk membuat filter air dengan membeli tabung filter sebanyak 2 buah.  Namun karena kapasitas tabungnya kecil dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, dibuat lagi filter sedehana sebanyak dua unit dengan menggunakan tandon air kapasitas 2.400 liter beserta rumah filtrasi.  KPSPAMS  juga melakukan pengembangan sarana menggunakan dana kas dengan menambah jaringan perpipaan untuk memperluas cakupan pelayanan termasuk penambahan 76 unit SR.  Tambahan SR diperlukan mengingat awalnya Pamsimas hanya membangun kran umum dan hidran umum.

Pada tahun 2019 KPSPAMS Kampung Sidomulyo melakukan kerjasama dengan pemerintah desa dan menjadi salah satu Unit Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM) Unit Usaha Air Bersih.  Kerjasama ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Kampung Nomor 06 Tahun 2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Organisasi Pengelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM) Kampung Sidomulyo.

Karena keberhasilan KPSPAMS dan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan SPAM, tahun 2020 Kampung Sidomulyo kembali mendapatkan bantuan Hibah Insentif Desa (HID).  Melalui HID dilakukan pelebaran Bendali sebanyak 1 unit, penambahan jaringan perpipaan sepanjang 3263 meter, penambahan 14 unit SR, dan pembuatan 1 unit sarana cuci tangan di tempat umum yang ditempatkan di Balai Kampung.

Mempertimbangkan kondisi air yang dihasilkan Pamsimas kurang memenuhi kualitas kesehatan berdasarkan pengecekan laboratorium, tahun 2021 Kampung Sidomulyo  kembali  mendapatkan pendanaan HID MAMA (Hibah Insentif Desa Menuju Air Minum Aman) untuk meningkatan kualitas air yang dihasilkan.  Melalui program HID MAMA dibangun unit pengolahan air dengan menggunakan RO sebanyak 1 unit dan penambahan sambungan rumah sebanyak 30 unit.

KPSPAMS Sidomulyo selain mengelola sarana air minum, juga secara aktif melakukan promosi kesehatan melalui kampanye cuci tangan pakai sabun dan stop buang air besar sembarangan baik kepada anak-anak sekolah maupun kepada warga masyarakat.

Seiring dengan kemudahan warga masyarakat mengakses air bersih, warga mulai banyak membangun jamban di rumah masing-masing.  Saat ini warga Kampung Sidomulyo seluruhnya sudah memiliki jamban di rumah masing-masing (100% akses jamban).

Keberhasilan masyarakat Kampung Sidomulyo dalam mengelola SPAM tidak terlepas dari kerja keras para pengelola KPSPAMS dan adanya dukungan dari Pemerintahan Kampung (Rachmat T-DC Merauke/Dorkas A Koebanu-TA STBM Papua/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).