Temanggung, Jawa Tengah – KPSPAMS ‘Sinar Tirta’ Desa Ringinanom Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah berhasil mengembangkan Water Meter Digital (Water Meter Pra-Bayar).  Water Meter Digital ini bekerja secara otomatis mengeluarkan air sesuai dengan nominal token yang dibeli masyarakat.  Bila nilai token telah habis maka aliran air akan berhenti dengan sendirinya.  Mirip seperti cara kerja token PLN, lampu akan padam saat token habis. Dengan adanya aplikasi ini maka tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran iuran.  Water Meter Digital yang dikembangkannya diminati oleh sejumlah desa/KPSPAMS di Jawa Tengah untuk pengelolaan sarana air minum di desanya masing-masing.

Desa Ringinanom merupakan lokasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2019.  Desa Ringinanom terdiri dari 4 Dusun:  Ngodolendo, Ngesrep, Karanganyar, dan Ngodoringin. Melalui kegiatan Pamsimas dibangun Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS), terdiri dari bangunan galeri filtrasi (1 unit), reservoir kapasitas 18 M3 dan jaringan perpipaan sepanjang 3000 M.  Sarana air minum tersebut selanjutnya dikelola oleh masyarakat dengan membentuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).

Sejalan dengan era digitalisasi yang juga merambah hingga ke desa, KPSPAMS ‘Sinar Tirta’ Desa Ringinanom berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Ringinanom menciptakan aplikasi pengelolaan sarana air minum untuk mempermudah akses informasi, pencatatan, dan perhitungan penggunaan air setiap bulannya.  Aplikasi yang dikembangkan berbasis Android yang memakai scan barkot di masing-masing water meter.  Melalui aplikasi ini setiap pelanggan dapat dengan mudah mengetahui jumlah tagihan air per bulan.  Para pelanggan juga dapat menyampaikan kritik dan saran serta melaporkan gangguan aliran air melalui aplikasi ini kepada pengelola (KPSPAMS).

Belum lama ini (September)  KPSPAMS ‘Sinar Tirta’ menerima kunjungan kehormatan Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung  Gotri Wijayanto Wuriatmojo beserta Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi  serta jajaran Muspida Kabupaten Temanggung lainnya.  Kedatangan mereka ke Desa Ringinanom sekaligus untuk meresmikan sarana air minum hasil kegiatan Hibah Insentif Desa (HID) Pamsimas  tahun 2021.

Tim rombongan yang merupakan para pejabat dari Kabupaten Temanggung tersebut melihat secara langsung inovasi (aplikasi) yang berhasil dikembangkan oleh pengurus KSPAMS ‘Sinar Tirta’ berupa aplikasi teknologi water meter digital (water meter pra bayar).  Dengan penggunaan Water meter digital, maka warga harus membayar air lebih dulu dengan cara membeli token.  Bila nilai token telah habis maka aliran air akan berhenti dengan sendirinya.   Temuan ini dapat menihilkan pelanggan air yang tidak membayar iuran air.

Pada kesempatan tersebut pengurus KPSPAMS ‘Sinar Tirta’ berkesempatan diskusi dengan  Adi, Direktur PDAM ‘Tirta Agung’ Kabupaten Temanggung untuk menyebarluaskan penggunaan Water Meter Digital dan pengembangan temuan tersebut untuk diproduksi secara masal.

Kedepannya KPSPAMS ‘Sinar Tirta’ beharap bisa terus melakukan inovasi di Desa Ringinanom dan Kabupaten Temanggung pada umumnya untuk mendukung terwujudnya Smart City  sehingga memberikan kemuduhan bagi seluruh anggota amsyarakat mendapatkan akses pelayanan secara mudah dan cepat.

Secara keseluruhan SPAMS yang dibangun di Desa Ringinanom menghabiskan biaya sebesar Rp 345.550.000.  Biaya tersebut berasal dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) APBN sebesar Rp 241.885.000, APBDes sebesar Rp 34.555.000, dan swadaya masyarakat sebesar Rp 69.110.000 terdiri dari uang tunai (in-cash) Rp 13.822.000 dan dalam bentuk material lokal dan tenaga kerja (kerja bakti) senilai Rp 55.288.000.  Sarana tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi warga Dusun Ngodolendo (Dusun intervensi) di Desa Ringinanom.

Tahun 2021 ini Desa Ringinanom kembali mendapatkan bantuan program air minum berupa Hibah Insentif Desa (HID) sebesar 243 juta rupiah.  Melalui dana hibah tersebut dilakukan pengembangan sarana untuk memperluas jangkauan pelayanan dengan membangun subsistem SPAMS baru, terdiri dari bangunan galeri filtrasi (1 unit), reservoir kapasitas 18 M3 dan tambahan jaringan pipa sepanjang 4000 M.   Bantuan HID ini diharapkan dapat menjangkau dua dusun (Dusun Karanganyar dan Ngesrep) yang belum terjangkau pelayanan Pamsimas.  Program HID-Pamsimas diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada desa/KPSPAMS dengan kinerja pengelolaan yang baik, seperti sarana berfungsi baik, adanya penerapan iuran, dan lain-lain.

Sampai saat ini KPSPAMS ‘Sinar Tirta’ mengelola sambungan rumah (SR) sebanyak 140 unit.  Untuk tarif air diberlakukan progresif;  pemakaian 1-10 M3 dikenakan tarif 500 rupiah, pemakaian 11-20 M3 dengan tarif 600 rupiah, dan pemakaian diatas 21 M3 dikenakan tarif 700 ripiah, ditambah biaya beban (abunemen) sebesar Rp 3000 /SR/ bulan. (Muhtadin-DC & Rudy Suryanto-FS Kab Temanggung/Irul-KPSPAMS Ringinanom/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).