Seram Bagian Timur, Maluku – Gubernur Maluku Drs Murad Ismail meresmikan sarana air minum yang dibangun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) tahun anggaran 2019 di Kabupaten Seram Bagian Timur. Sebanyak 26 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan yang tersebar di 26 desa di 7 kecamatan diresmikan Gubernur agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat desa setempat yang sudah lama mendambakan kehadiran air minum dengan mudah.

Peresmian sarana Pamsimas dan sarana lain di luar Pamsimas dilangsungkan secara bersamaan yang ditandai penandatanganan prasasti, dipusatkan di Desa Kufar Kecamatan Tutuk Tolu Kabupaten Seram Bagian Timur, pada Selasa (11/02)

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak seluruh instansi vertikal dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Provinsi Maluku agar mempercepat pembangunan untuk membuka isolasi wilayah di kabupaten berjuluk ‘Ita Watu Nusa’ ini. Pembangunan agar diprioritaskan untuk membuka isolasi pada wilayah-wilayah yang selama ini belum terjamah oleh program pembangunan secara berkelanjutan sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati masyarakat secara merata.

Gubernur berpesan, dalam upaya melaksanakan pembangunan jangan pernah merasa jenuh. Ia mengingatkan pentingnya melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun dan memajukan Provinsi Maluku.

Dengan diresmikannya sarana air minum Pamsimas diharapkan dapat menjawab akan kebutuhan air minum seiring dengan meningkatkan derajat kesehatan dan menurunnya angka kejadian stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur.

Acara peresmian sarana Pamsimas juga dihadiri istri gubernur, Widya Murad Ismail, sekaligus sebagai Duta Parenting Provinsi Maluku. Hadir pula Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang, Kepala Balai PPW Maluku Abdul Halil Kastela, Bupati Seram Bagian Timur Mukti Keliobas beserta jajaranya, pimpinan OPD di jajaran Provinsi Maluku, Pimpinan Balai UPT Kemeterian PUPR di wilayah Maluku, Camat, dan seluruh Kepala Desa dan KKM/Satlak dari desa penerima program Pamsimas.

Dalam kunjungan Duta Parenting Provinsi Maluku ke Kabupaten Seram Bagian Timur, ditemukan kasus stunting yang cukup tinggi di Desa Kilbon, dimana terdapat 16 anak stunting dan 6 anak kurang gizi pada anak-anak balita. Untuk itu, ia menyarankan orang tuanya agar lebih rajin memberikan ASI, mengkonsumsi makanan bergizi, sayur, ikan, menjaga kesehatan lingkungan, membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan selalu rajin mengontrol perkembangan anak ke posyandu.

Kabupaten Seram Bagian Timur terletak di ujung timur Pulau Seram, terbagi kedalam 15 kecamatan dan 198 desa. Kabupaten ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi laut, darat, dan udara dari Kota Ambon, Ibukota Provinsi Maluku.

Kondisi akses air minum di Kabupaten Seram Bagian Timur masih rendah yaitu 46,06% dan akses sanitasi sebesar 48,95%. Pemerintah kabupaten bekerja keras untuk peningkatan akses air minum dan sanitasi melalui berbagai kolaborasi program dengan pembiayaan dari DAK, APBD Kabupaten, APBD Provinsi, Dana Desa, Sanimas dan Pamsimas.

Sejak program ini dilaksanakan tahun 2017, sebanyak 51 desa mendapatkan bantuan Pamsimas, ditambah 26 desa pada tahun 2019 dengan rincian 21 desa dibiayai APBN dan 5 desa dibiayai APBD. Program Pamsimas di Kabupaten Seram Bagian Timur berhasil meningkatkan akses air minum menjadi 61% dan akses sanitasi meningkat menjadi 68%.

Lokasi Pamsimas di Kabupaten Seram Bagian Timur tersebar di 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Wakate, Gorom Timur, Pulau Gorom, Tutuk tolu, Siwalalat, Kian Darat, dan Kecamatan Seram Timur. (Gufran Budiman-DC Kab. Seram Bagian Timur/Maman Suherman-TA STBM Maluku/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).