Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Kabupaten Tanah Bumbu melalui Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2020.

Kegiatan Rakor diselenggarakan di Gedung Mahligai Bersujud Batulicin, Selasa (03/03) dan dihadiri 136 orang peserta dari 118 desa pada 10 keecamatan lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Tanah Bumbu, Nahrul Fajeri, SPd, MPd mengatakan, Dinas PMD berperan dalam mengendalikan upaya pencapaian target program Pamsimas dengan melakukan pembinaan kepada Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM-Pamsimas) dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program Pamsimas di desa, termasuk melakukan pembinaan kepada kader AMPL dan melakukan pendamping dalam perencanaan dan pendampingan kepada KPSPAMS untuk keberlanjutan pengelolaan SPAMS perdesaan yang berkualitas.

Ia mengharapkan adanya sinergisitas dan peran pemerintahan desa dalam pengintegrasian dukungan kegiatan dan pendanaan APBDes untuk penanganan dan pengembangan SPAMS desa. Ditegaskannya, sebesar apapun anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat tanpa didukung pihak desa, akan sulit untuk mencapai target program Pamsimas. Untuk itu ia mengajak kepada segenap komponen masyarakat dan pemerintahan desa untuk menuntaskan permasalahan air minum dan sanitasi agar seluruh masyarakat desa mendapatkan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak.

Sementara itu Kabid Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Desa, Dinas PMD Kabupaten Tanah Bumbu, Sartika Dewi, S.STP, MSos menyampaikan, kegiatan Rakor Asosiasi ini sebagai wujud dan komitmen Pemda Tanah Bumbu melalui DPMD dalam memberikan dukungan dan pembinaan kepada KPSPAMS dan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat kabupaten.

Berbagai hal dibahas dalam Rakor, antara lain peran Dinas PMD terhadap kelembagaan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan, KPSPAMS, dan rencana kerjasama pemanfaatan aset program Pamsimas berupa kerjasama KPSPAMS dengan BUMDes.

Pada kesempatan tersebut, Districk Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Tanah Bumbu, Muhammad Al Fauzi, mengiinformasikan data keberfungsian sarana Pamsimas. Berdasarkan data Sistem Informasi Management (SIM Pamsimas) per Desember 2019, sebanyak 10,17% SPAMS perdesaan hasil kegiatan Pamsimas se-Kabupaten Tanah Bumbu dengan stutus tidak berfungsi (“desa merah”) dan berfungsi sebagian (“desa kuning”). Tidak berfungsinya sarana tersebut, antara lain disebabkan karena tidak aktif dan tidak optimalnya para pengelola KPSPAMS dalam mengurusi sarana-prasarana hasil kegiatan Pamsimas. Melalui Rakor diharapkan dapat menguatkan kelembagaan KPSPAMS untuk mendukung keberlanjutan SPAMS perdesaan secara berkesinambungan. Paska pelaksanaan Rakor diharapkan tidak ada lagi “desa merah” dan “desa kuning” di Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada Rakor tersebut, Suhartoyo, MM, Ketua Pokja AMPL Kabupaten Tanah Bumbu sekaligus merupakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan, Pamsimas merupakan program nasional untuk mengatasi masalah air minum dan sanitasi di perdesaan. Kabupaten Tanah Bumbu sudah berpartisipasi dalam program Pamsimas sejak tahun 2008 hingga saat ini. Pamsimas merupakan program prioritas nasional dalam mewujudkan Universal Access air minum dan sanitasi, yang pelaksanaanya melibatkan lima kementerian/lembaga. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tekad dan fokus untuk mewujudkan tujuan nasional di sektor air minum dan sanitasi.

Suhartoyo menambahkan, program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan praktek hidup bersih dan sehat di masyarakat (PHBS), meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal (pemerintah daerah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. (Muhammad Al Fauzi-DC Tanah Bumbu/Zulkifli-TA CDCB Kalsel/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).