Enrekang, Sulsel – Kabupaten Enrekang di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang terkena dampak pandemic COVID-19. Di kabupaten ini, tepatnya di Kecamatan Maiwa, terdapat Desa Limbuang yang merupakan lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2018 dan termasuk desa prioritas penanganan stunting tahun 2018.

Desa Limbuang berada di daerah terpencil, dengan jarak dari Ibukota Kecamatan ± 20 km dan ± 80 km dari ibukota kabupaten. Desa tersebut dapat dicapai dengan kendaraan roda dua/empat dengan waktu perjalanan sekitar 2 jam 30 menit. Tidak ada kendaraan umum yang melayani rute ini. Akses Informasi sangat susah, tidak ada jaringan telepon maupun internet.

Pada tahun 2018, desa ini mendapat bantuan program Pamsimas dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan yang menggunakan sumber mata air yang kemudian disalurkan ke permukiman warga secara grafitasi, dengan kapasitas 3 liter/detik. SPAM tersebut sesuai rencana kerja masyarakat (RKM) melayani 3 dusun. Sebelumnya warga desa sebagian telah menggunakan sumber air dari jaringan perpipaan program Water Sanitation for Low Income Communities atau WSLIC-2 tahun 2008.

Sarana air minum yang dihasilkan melalui program Pamsimas dikelola dengan baik oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi atau KPSPAMS. KPSPAMS terus melakukan pembenahan sambungan rumah (SR) yang dilengkapi meteran air. Upaya tersebut mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah desa melalui APBDes tahun 2019 sebesar Rp 35,2 juta untuk pengadaan 88 unit SR.

Terkait merebaknya COVID-19 yang juga menyebar ke wilayah Kabupaten Enrekang, Pemerintah Desa Limbuang tidak tinggal diam. Dengan didukung KPSPAMS setempat, pemerintah desa melakukan berbagai langkah antisipasi, antara lain membangun posko penjagaan di perbatasan desa guna meningkatkan pengawasan terhadap keluar/masuknya orang untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19.

Pada awal Maret 2020, Pemerintah Desa Limbuang mengadakan 88 unit Sarana Cuci Tangan (SCT) yang dibangun di depan rumah-rumah warga secara permanen.  Pembangunan SCT tersebut dibiayai dari Dana Desa tahun 2020. Langkah ini salah satunya sebagai upaya untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan selalu melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir, sekaligus sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di desa.

“Ini merupakan komitmen dari Pemerintah Desa Limbuang dan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang tentunya didukung oleh KPSPAMS Desa Limbuang, dan ternyata manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat pada saat terjadi wabah COVID-19,” ucap Durahman, Kepala Desa Limbuang.

Zainnuddin selaku Ketua KPSPAMS Desa Limbuang akan memastikan sarana SCT tersebut mendapat pasokan air dari Pamsimas sehingga warga dapat selalu melakukan kegiatan cuci tangan pakai sabun secara rutin sebagai bentuk pengamalan PHBS.

Bahkan, tambah Zainnuddin, warga digratiskan dari membayar iuran air selama bulan April dan Mei 2020, sebagai bentuk simpati dan dukungan kepada warga terdampak pandemi COVID-19.

Pada tahun 2019 Desa Limbuang juga mendapatkan bantuan Jamban Keluarga melalui Program Sanitasi Padat Karya dari Kementerian PUPR sebanyak 50 unit dengan nilai anggaran Rp 350 juta.  Bantuan tersebut dirasakan sangat membantu warga desa untuk meningkatkan kualitas jamban menjadi jamban layak. Desa Limbuang sendiri sudah dinyatakan sebagai desa yang terbebas dari buang air besar sembarangan (Stop BABS) sejak tahun 2015.

Sebagai upaya menurunkan resiko stunting dilakukan peningkatan ketahanan pangan melalui pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dengan melakukan penanaman sayur mayur dan memelihara ikan air tawar di sekitar pekarangan rumah warga.

“Kami sangat berterima kasih, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak baik dari Pemerintah Kabupaten (Tim Convergensi Stunting) dan Pemerintah Pusat terkhusus kepada Tim Pamsimas Kabupaten Enrekang yang mendampingi kami sejak tahun 2018 hingga sekarang, sehingga pemerintah desa dan masyarakat Desa Limbuang bisa dikatakan mampu mencegah resiko stunting dan tangguh dalam melawan COVID-19. Semoga wabah ini cepat berlalu,” tambah Kepala Desa Limbuang. (Budiarman-DC Kab. Enrekang/ NurnaningsihPC Sulsel/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).