Muaro Jambi, Jambi Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busroh, SE meninjau langsung pelaksanaan pembangunan Pamsimas di sela-sela kegiatannya meresmikan dermaga air di Desa Rantau Majo Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (31/10/2019). Dalam istilah Jambinya disebut “Sambil menyelam minum air.”   Rantau Majo merupakan desa penerima program Pamsimas III Tahun 2019.

Cuaca terik dan panas tidak menghalangi langkah bupati menuju Desa Rantai Majo. Bupati mengawali perjalanannya dengan menyeberangi sungai Batanghari menggunakan pompong dan dilanjutkan berjalan kaki menuju ke lokasi pembangunan menara air Pamsimas yang dalam proses pengerjaan. Setibanya di desa bupati dan rombongan disambut tersiarnya kabar duka meninggalnya seorang warga Rantau Majo saat hendak mengambil air ke sungai akibat tersengat listrik dari kabel mesin air yang terkelupas.

Bupati merasa bersyukur atas peresmian dermaga air yang selama setahun terakhir ini sangat dinantikan masyarakat. Keberadaan dermaga air tersebut memudahkan akses masyarakat menuju ke kecamatan dan ibukota Kabupaten Muaro Jambi dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati menilai bantuan Pamsimas ke desa ini sangat tepat, karena memberi solusi bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi. Sebelumnya bupati sudah bertemu dengan District Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Muaro Jambi dan Fasilitator senior membicarakan calon desa Pamsimas tahun 2020, dan bupati memberikan komitmennya.  Kunjungan bupati ke lokasi Pamsimas yang sedang running guna melihat secara langsung program tersebut dilaksanakan dan ingin memastikan program dibutuhkan oleh masyarakat.

“Tolong bantu Rantau Majo dan desa lain di Muaro Jambi ini, dengan adanya korban tadi yang sedang mengambil air sebagai bukti nyata bahwa kita sangat butuh air, air yang layak air yang bersih dan tidak sulit mendapatkannya, ucap bupati sambil mengarah kearah DC Pamsimas Muaro Jambi dan fasilitator yang hadir.

“Maklumlah kami ko ujan kebanjiran panas kekeringan, eloklah tu Pamsimas sampe ke rumah dak susah lagi nyai kami kagi tu mandi, canda wanita bupati dalam bahasa daerah Muaro Jambi.

“Terimakasih untuk para pengurus dan pendamping program Pamsimas yang sampai hari ini tidak lelah memberikan arahan kepada masyarakat dalam membangun dan mensukseskan kegiatan ini. Pada awalnya saya tidak yakin, namun beberapa waktu lalu saya lewat desa tetangga yang sudah mendapatkan program ini terlebih dahulu, betapa mudahnya mereka mendapatkan air bersih. Betapa terbantunya masyarakat Rantau Majo jika air Pamsimas sudah mengalir melalui kran di depan rumah, tidak lagi kita ke sungai untuk mengambil air yang keruh,” ucap H Isah, Pejabat Kepala Desa Rantau Majo mensyukuri.

Di lokasi menara air yang progress fisiknya telah mencapai 60%, Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busro, SE menyampaikan rasa optimisme program Pamsimas dapat diselesaikan oleh masyarakat. Bupati berharap tidak lama lagi desa akan segera memiliki semacam PDAM sendiri.  Debitnya kencang dan airnya lumayan bagus, lanjutkan bapak ibu kami Pemda sangat mendukung kegiatan ini, apa lagi ini sangat membantu masyarakat,” ucap bupati saat meninjau secara langsung di lokasi pengeboran.

Sekretaris Desa Rantau, Majo Datuk Jamin yang dituakan oleh warga setempat dan Antoni selaku Koordinator KKM dibantu A Jaki selaku Ketua Satlak, merasa senang dan bangga apa yang dilakukan selama ini tidak sia-sia.

“Kami jadi tambah semangat, artinya apa yang kami lakukan sesuai prosedur, kami pun berharap nantinya pada saat uji-fungsi dan serah terima akan dihadiri lagi oleh bupati, supaya orang luar tahu, kualitas kerjaan kami tidak kalah saing dengan kawan-kawan desa lain, walaupun bisa dikatakan akses ke desa kami lumayan sulit. Insya Allah dari Lelah menjadi Lillah,“ ujar Antoni, Koordinator KKM ‘Serumpun’ Desa Rantau Majo dengan semangat.

Ia mengharapkan dukungan motivasi dan doa dari semua pihak. Masyarakat juga bersemangat melakukan gotong royong penggalian pipa sebagai wujud kebersamaan dan bentuk rasa memiliki terhadap Pamsimas. Ia mengharapkan para pemanfaat air nantinya secara aktif membayar iuran dan bersedia menjaga dan memelihara sarana yang sudah terbangun dengan baik.

Fasilitator selaku pendamping masyarakat merasa senang dan bahagia dengan semangat yang ditunjukkan warga dan progress fisik yang dicapainya. “Kami selaku tim fasilitator juga bersemangat jika warga desa juga semangat, artinya kami punya kekuatan nantinya untuk mengusulkan program hibah lainnya bagi desa yang koperatif,” ucap Saiful Anwar dan Meta, fasilitator pendamping desa setempat (Mettah-FM WSS Muaro Jambi & Rahmat Tk Sulaiman-TA CDCB Jambi/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).