Bangka, Kep Bangka-Belitung – Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kep Bangka-Belitung melalui Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) mengadakan acara “Soskab” (Sosialisasi Kabupaten) Program Pamsimas untuk desa sasaran tahun anggaran 2020 di Aula Kantor Bupati, Senin (30/09/2019).

Acara “Soskab” dihadiri secara langsung Bupati Bangka, didampingi Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kep Bangka-Belitung, Ketua PPMU Pamsimas Kep Bangka-Belitung, DPMU Bangka, OPD yang terkait dengan Pamsimas, Camat, Kepala Desa, Sanitarian Puskesmas, Asosiasi SPAMS Perdesaan, Panitia Kemitraan dan Tim ROMS Pamsimas Provinsi dan Kabupaten Bangka.

Saat membuka acara “Soskab”, Bupati Bangka Mulkan, SH, MH menyampaikan, program Pamsimas memberikan kesempatan bagi desa yang belum pernah menjadi lokasi Pamsimas dan bukan wilayah pengembangan PDAM sampai tahun 2029. Bagi desa yang memenuhi kriteria tersebut dipersilahkan mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan pembangunan sistem penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS). Desa yang belum pernah menjadi lokasi program Pamsimas dengan prevalensi angka stunting tinggi akan lebih diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan.

Kabupaten Bangka merupakan salah satu kabupaten yang masuk ke dalam lokus Stunting Nasional tahun 2018. Dari sepuluh desa stunting, sembilan desa diantaranya sudah diintervensi melalui program Pamsimas, sedangkan satu desa lainnya merupakan desa yang diintervensi program pembangunan SPAM IKK.

Kabupaten Bangka juga merupakan penerima program Padat Karya Tunai di Desa (PKTD) dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 ini. Sarana yang dibangun melalui program PKTD berupa jamban sehat dan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS). Program PKTD telah membantu meningkatkan capaian Key Performance Indicator (KPI) 2, KPI 13 dan KPI 14 program Pamsimas. Ke depannya sinergi antara program Pamsimas dengan PKTD diharapkan dapat menekan angka risiko stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Bangka.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kep. Bangka-Belitung Miarka Risdawati, ST, MSi dalam sambutannya mengharapkan agar pemerintah daerah (Pemda) segera melakukan serah terima aset hasil kegiatan Pamsimas yang diterima dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk diserahkan ke pihak desa. Dengan penyerahan asep Pamsimas ke pihak desa, maka pemerintah desa dapat menganggarkan dana operasional dan pemeliharaan SPAM untuk lebih meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat, termasuk juga IPAL dan TPS3R.

Kepada para kepala desa yang hadir, Kepala Balai berpesan dan menghimbau agar masyarakat menjaga dan memelihara sarana terbangun sehingga terus memberikan manfaat secara berkelanjutan. Musim kemarau panjang seperti saat ini menyebabkan sumur milik warga tidak lagi mampu mensuplai air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, karenanya kehadiran Pamsimas sangat dirasakan manfaatnya sudah lama dinantikan masyarakat.

Bagi desa yang berminat mengikuti program Pamsimas TA 2020, proposal usulan desa harus sudah disampaikan selambatnya minggu kedua Oktober 2019.

Sementara itu Ketua PPMU Irawan Dwi Yuliantoro, ST. MT menyampaikan daftar panjang (long list) desa yang mendapatkan program HKP dan HID.  Long list perlu direviu disesuaikan usulan desa baru HAMP, HKP dan HID sesuai persyaratan yang diminta pusat, dan dapat diusulkan kembali melalui bupati paling lambat tanggal 30 Oktober 2019, sesuai rumusan RKTL pertemuan di Bali September lalu.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan penyampian issue stunting yang disampaikan TA STBM Kep Bangka-Belitung Hanifah.

Kabupaten Bangka mengikuti program Pamsiomas pada tahun 2014 (Pamsimas II) dengan jumlah desa sasaran sebanyak dua belas desa, tersebar di enam kecamatan. Pada tahun 2015 jumlah desa sasaran menjadi tujuh desa yang tersebar di lima kecamatan. Sampai dengan saat ini total desa sasaran Pamsimas ada 44 desa. Total desa di Kabupaten Bangka ada 62 desa, 44 desa (71%) diantaranya merupakan desa sasaran Pamsimas.

Untuk tahun anggaran 2019 ini tengah berlangsung pembangunan sarana air minum dan sanitasi di sekolah sesuai dalam RKM, sedangkan untuk rencana tahun depan masih dalam tahap sosialisasi (Hanifah, SKM-TA STBM Kep Bangka-Belitung/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).