Temanggung, Jawa TengahBappeda Kabupaten Temanggung yang diwakili Ir Gunadi, MM meresmikan sarana air minum hasil kegiatan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Pitrosari Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, Kamis (06/08).

Sarana air minum yang diresmikan tersebut dibangun dengan dana APBD tahun anggaran 2020, terdiri dari bangunan Penangkap Mata Air (PMA), bak pengumpul, reservoir, jaringan perpipaan, sarana sanitasi sekolah berupa WC, sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan PDTA (Perlindungan Daerah Tangkapan Air). Sarana tersebut telah dilakukan uji-fungsi sebelum diresmikan dan dinyatakan berfungsi dengan baik.

Selain membangun fisik sarana air minum dan sanitasi, melalui program Pamsimas dilakukan berbagai kegiatan pelatihan, seperti pelatihan KKM, Satlak dan KPSPAMS, pelatihan PHBS, dan peningkatan PHBS di sekolah, dan pelatihan disabilitas.

Peresmian sarana air minum turut dihadiri Panitia Kemitraan (PAKEM) Kab Temanggung, Ketua DMPU Pamsimnas Kab Temanggung, PPK, Dinpermasdes, Dinkes, Sekcam, Koramil, Polsek, Puskesmas, Kepala Sekolah SD Pitrosari, Koordinator Pamsimas (DC) Kab Temanggung beserta Tim Fasilitator Masyarakat, Kepala Desa Pitrosari, KKM, Satlak, KPSPAMS, dan masyarakat setempat.

Gunadi, mewakili Bappeda Kabupaten Temanggung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah menyelesaikan pogram Pamsimas reguler APBD dengan baik dan bahkan lebih cepat dari waktu yang diberikan oleh pemerintah kabupaten. Pada kesempatan tersebut pihak Bappeda menyampaikan komitmennya guna mendukung kegiatan Perlindungan Daerah Tangkapan Air (PDTA) melalui program “Sabuk Hijau” dengan menanam pohon di hutan-hutan agar sumber air yang ada bisa berkelanjutan.

Sementara itu Agustinus Sujadi dari Dinas Kesehatan Kab Temanggung mengingatkan pentingnya melakukan uji kualitas air secara berkala agar air yang dikonsumsi oleh warga benar-benar layak sesuai standar kesehatan. Beliau juga memberikan usulan agar PDTA dengan menanam pohon beringin karena selain akarnya banyak yang berfungsi untuk menyimpan air, juga memiliki daun yang banyak untuk menghasilkan oksigen.

Nur Chamdi, Ketua KKM Desa Pitrosari menyatakan, sangat senang bisa bekerja bersama dengan masyarakat sehingga pembangunan sarana air minum dapat diselesaikan lebih awal dari waktu yang dijadwalkan sebelum tiba musim panen tembakau. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung yang sudah memberikan bantuan kepada masyarakat.

Untuk tahap awal sarana tersebut baru akan melayani warga Dusun Gunungsari dengan target pemanfaat 195 KK dari 556 KK atau 1.783 jiwa yang merupakan keseluruhan penduduk desa, yang tersebar di 4 dusun dengan 5 RW dan 14 RT.  Tiga dusun lainnya yaitu Dusun Pitrosari, Dusun Getas, dan Dusun Muntuk, masih menunggu pengembangan sarana yang akan dilakukan oleh KPSPAMS.

Jumadi, Ketua KPSPAMS Desa Pitrosari merasa senang karena air bersih sudah dapat dinikmati Desa Pitrosari khususnya warga Dusun Gunungsari. Saat ini jumlah sambungan rumah (SR) baru ada 30 unit, ke depannya Jumadi akan mengembangkan menjadi 200 SR. Jumadi yakin betul target tersebut dapat diwujudkan pada akhir November 2020 bersamaan usainya musim panen tembakau dimana warga telah memiliki uang hasil panen untuk pengajuan SR. (Rita Hariyawati- FS Temanggung/Sri WahyuniTA CDCB Jateng/Hartono).