Lumajang, Jawa Timur – Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Asosiasi Pengelola SPAMS) Perdesaan ‘Tirta Mawa Beya’ Provinsi Jawa Timur, menginisiasi penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.

Asosiasi Pengelola SPAMS merupakan wadah berhimpun, pembinaan, dan sharing serta pengembangan  bagi Kelompok SPAMS (KPSPAMS).   KPSPAMS merupakan kelembagaan di tingkat desa yang dibentuk oleh masyarakat untuk mengelola SPAMS hasil kegiatan/program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Kepedulian Asosiasi Pengelola SPAMS Jawa Timur didasari pada banyaknya sarana air minum yang dibangun melalui Program Pamsimas di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Lumajang, yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru sehingga banyak sarana yang mengalami kerusakan.  Erupsi tersebut mengakibatkan kerusakan sarana di sejumlah desa lokasi Pamsimas yang mengakibatkan akses air minum terhenti, dan bahkan beberapa penduduk mengalami kehilangan rumah.

Lokasi desa Pamsimas terdampak erupsi diantaranya Desa Sumberwuluh dan Sumbermujur di Kecamatan Candipuro, serta Desa Oro-Oro Ombo dan Sumber Urip di Kecamatan Pronojiwo.  Desa-desa yang berada di dua kecamatan tersebut yang paling banyak yang terkena dampak erupsi karena berada paling dekat dengan pusat erupsi Gunung Semeru.

Bermula dari niat baik, Sutomo dan Sulton yang merupakan pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Jawa Timur, menginisiasi penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru.  Penggalangan dana dimulai di internal pengurus Asosiasi Jawa Timur, yang selanjutnya diperluas ke luar Jawa Timur yang disebarkan melalui di grup WhatsApp, dan segera menyebar ke Asosiasi lainnya di berbagai wilayah.

Di luar wilayah Jawa Timur, pengumpulan dana dimulai dari Asosisasi Pengelola SPAMS ‘Tirta Atlas’ Kota Semarang dengan didukung puluhan KPSPAMS yang berada dalam naungan Asosiasi ‘Tirta Atlas.’ Setelahnya, disusul Asosiasi dari Kabupaten lainnya di Jawa Tengah, seperti Asosiasi Kabupaten Pemalang, Grobogan, Pati, Pekalongan, Tegal; kemudian disusul Asosiasi Kabupaten Bandung di Jawa Barat dan Asosiasi Kabupaten Kota Baru di Kalimantan Selatan.

Dukungan pendanaan tidak hanya datang dari pengurus dan anggota Asosiasi SPAMS dari berbagai daerah, namun juga dari para pelaku program air minum dan sanitasi lainnya dari beberapa kabupaten di Jawa Timur dan dari pusat.

Para pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Kabupaten Lumajang terlibat aktif dan terjun langsung ke lapangan membantu evakuasi korban dan menyalurkan bantuan dari berbagai pihak.  Beberapa pengelola KPSPAMS yang ada di Kabupaten Lumajang ikut merapat ke desa terdampak erupsi dengan memberikan bantuan air bersih.

Dari kegiatan penggalangan dana ini berhasil terkumpul uang sebesar 30.350.000 rupiah.  Atas saran Bupati Lumajang, bantuan dalam bentuk uang disalurkan untuk korban erupsi Gunung Semeru melalui BAZNAS Kabupaten Lumajang.  Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Provinsi Jawa Timur dan diterima oleh Tim BAZNAS di Posko Bencana, pada Sabtu (11/12/2021).  Penyerahan bantuan turut disaksikan perwakilan Asosiasi Tingkat Kabupaten, ROMS Pamsimas Provinsi Jawa Timur, dan beberapa KPSPAMS yang berlokasi di sekitar Posko Bencana.

Sutomo dan Sulton mewakili pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan ‘Tirta Mawa Beya’ Provinsi Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru.  “Sebagai bentuk transparansi penggalangan dana, jumlah uang terkumpul, dan nama penyumbang di-share secara terbuka di internal Asosiasi maupun di group WhatsApp yang anggotanya Asosiasi dari seluruh Indonesia,” ucap Sutomo yang diamini Sulton (Sri Yuliati-TA Penguatan Asosiasi/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).