Pekalongan, Jawa Tengah – Pandemi Virus Corona Disease tahun 2019 atau COVID-19 yang mewabah saat ini telah mengundang kepedulian banyak pihak untuk turut andil melakukan pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran COVID-19, tidak terkecuali Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.

Asosiasi SPAMS Kabupaten Pekalongan menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan 1.250 masker medis dan 100 baju hazmat APD yang dibagikan kepada tenaga medis dan paramedis sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) diserahkan oleh perwakilan Pengurus Asosiasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pekalongan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis (14/05). Bantuan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Dra Hj Mukaromah Syakoer, MM.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan menyampaikan apresiasi dan ucapan terimaksih kepada Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Kabupaten Pekalongan yang secara proaktif ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Pekalongan. Mukaromah berjanji akan mendistribusikan masker medis dan baju hazmat bantuan dari Asosiasi kepada tenaga medis dan paramedis yang membutuhkannya.

Rokhali selaku Ketua Asosiasi Pengelola SPAMS Pedesaan Kabupaten Pekalongan mengungkapkan rasa senangnya karena bisa ambil bagian dalam pencegahan wabah ini. Asosiasi sebagai wadah untuk pemenuhan akses air bersih dan sanitasi punya kewajiban moral untuk mengupayakan agar masyarakat tetap sehat dan jauh dari penyakit.

Asosiasi SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten merupakan wadah berhimpun dan pembelajaran bersama bagi Kelompok Pengelola SPAMS (KPSPAMS) tingkat desa. KPSPAMS dibentuk oleh masyarakat desa untuk mengelola sarana air minum dan sanitasi dari hasil program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Asosiasi sebagai kelembagaan masyarakat diharapkan mampu memerankan diri sebagai media peningkatan kemampuan dalam tata kelola SPAMS perdesaan, dalam bidang administrasi, keuangan, SDM, hingga hal-hal yang bersifat teknis dalam sistem pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan.

Saat ini kepengurusan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten tersebar di 372 Kabupaten di seluruh Indonesia, didukung kepengurusan di 26 Provinsi dan pengurus pusat (Dewan Pengurus Pusat/DPP), serta Sekretariat Nasional DPP Asosiasi di Jakarta.

Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Asosiasi SPAMS Perdesaan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah yang membagikan masker kepada masyarakat dan para pengendara (motor, mobil) dan angkutan umum, akhir April lalu.

Hal serupa dilakukan oleh para tenaga pendamping program Pamsimas dari 22 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan yang secara bersama-sama berdonasi untuk pengadaan APD yang dibagikan kepada tenaga medis dan paramedis, pada April lalu.

Semoga wabah ini segera berlalu dan praktek-praktek kesehatan yang sudah dilakukan di masyarakat yang diinisiasi melalui program Pamsimas tetap bisa dipertahankan sehingga masyarakat Kabupaten Pekalongan selalu sehat. (Fianda Kusuma Dewi-DC Pekalongan/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).