Makassar, SULSELSebagai bentuk kepedulian di tengah pandemi COVID-19, PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

Koordinator Pamsimas (PC) Provinsi Sulawesi Selatan, Nurnaningsih mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan APD kepada rumah sakit dan puskesmas. Adapun pembelian bantuan ini berasal dari sumbangan sukarela personil tenaga pendamping program Pamsimas yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.

Mengutip data IMIS, program Pamsimas dilaksanakan di Sulawesi Selatan sejak tahun 2008. Sampai dengan akhir Desember 2019, program Pamsimas telah dilaksanakan di 23 kabupaten/kota dengan jumlah desa sasaran sebanyak 1.382 desa, dan memberi tambahan akses air minum bagi 913.636 jiwa dan tambahan akses sanitasi bagi 3,6 juta jiwa. Untuk tahun 2020 ini, program Pamsimas di Sulawesi Selatan akan dilaksanakan di 122 desa dengan 43 desa diantaranya dibiayai melalui APBD.

Adapun tujuan dari kegiatan pembagian APD adalah untuk mendukung tenaga medis dan paramedis dalam memberikan pelayanan terbaik dalam pengobatan pasien COVID-19.

“Ini bentuk kepedulian dan terima kasih kami kepada tenaga medis dan paramedis yang sedang berjuang di garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19, agar tetap nyaman dan aman dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Ibu yang akrab dipanggil Inchi, Senin (27/4).

Inchi menjelaskan bantuan APD yang diserahkan terdiri dari baju hazmat, masker, pelindung muka (face shields) serta sarung tangan, yang telah memenuhi standar medis. Bantuan dikirimkan langsung melalui tenaga pendamping di lokasi program yang disalurkan ke tempat layanan kesehatan yang sangat membutuhkan.

Disamping itu, pengadaan bantuan APD ini sebagian berasal dari produk UKM lokal sehingga diharapkan juga dapat membantu roda perekonomian di Sulawesi Selatan yang sedang lesu akibat penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

“Meskipun jumlahnya belum memadai untuk kebutuhan APD dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas, namun diharapkan dapat meringankan kerja keras dari tenaga medis dan paramedis yang sedang berjuang melawan COVID-19,” jelasnya.

Inchi juga mengimbau kepada seluruh personil Pamsimas Sulawesi Selatan, memasuki Ramadhan 1441 H dan selama pemberlakuan PSBB di Makassar dan sekitarnya, dalam menjalankan tugas agar mengikuti instruksi dari pemerintah untuk selalu menjaga jarak aman (Physical Distancing) dan tidak berkerumun.

“Penerapan aturan Physical Distancing kami terapkan dimulai dengan membatasi personil secara bergantian bekerja di kantor, sisanya Work from Home (WfH) untuk menjaga jarak aman dan kerumunan,” tandasnya.

Menurut catatan Redaksi, berbagai inisiatif juga dilakukan para pelaku program Pamsimas di berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19. Selain pembagian APD bagi tenaga medis di Sulawesi Selatan, di berbagai daerah ada yang melakukan kampanye cuci tangan pakai sabun sekaligus pengadaan/pembagian sarana cuci tangan (SCT) portable, gerakan pakai masker (‘Gemas’) dan pembagian masker ke warga, penyemprotan desinfektan ke rumah warga, dan bahkan hingga discount tagihan air serta pembagian sembako bagi terdampak COVID-19 (Alaudin Latief-LGS SULSEL/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).