Semarang, Jateng Merebaknya virus corona (Covid-19) menjadi momok bagi manusia, tidak terkecuali bagi warga Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngalian Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Kelurahan Wonosari merupakan lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2009,  dengan bangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) terdiri dari 1 unit sumur bor dalam, 1 unit menara air dan jaringan perpipaan yang menghubungkan ke rumah warga.  SPAM yang kini dikelola oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) ‘Wana Tirta,’ masih berfungsi dan terawatt baik serta mampu melayani kebutuhan air bagi sekitar 700-an Kepala Keluarga (KK).  Seluruh sambungan rumah (SR) telah dilengkapi dengan meteran air.

Menghadapi kondisi pandemi Covid-19, KPSPAMS ‘Wana Tirta’ tidak tinggal diam.  Bersama aparat Kelurahan Wonosari, pengurus RT dan RW melakukan gerakan ”Bakti Bersih Cegah Covid-19” dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal pelanggan air dan membagikan masker dan sarung tangan secara gratis.  Seluruh biaya untuk aksi nyata masyarakat ini diambil dari dana kas KPSPAMS.

Hal ini dibenarkan M Sahli, Ketua KPSPAMS ‘Wana Tirta’ Kelurahan Wonosasi.  “Selain melakukan bakti bersih, kami juga membagikan hand sanitizer kepada para pelanggan dan juga menghimbau untuk selalu cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan enam langkah,” ucap Sahli.

Sahli menambahkan, pelaksanaan CTPS dengan air mengalir dianggapnya lebih efektif dibandingkan penggunaan hand sanitazer. Hand sanitizer digunakan di luar rumah dalam kondisi tidak ada air dan sabun.   Terkait langka dan mahalnya harga hand sanitizer di pasaran, ia mengharapkan para pelanggan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.

Utomo, Lurah Wonosari saat memberikan arahaan pada acara apel aksi bersih (29/03) mengatakan, pemerintah desa mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiatif pengurus KPSPAMS melakukan bakti bersih dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga.  Aksi nyata ini sebagai bentuk kepedulian pengurus KPSPAMS membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus ataupun meminimalisir dampaknya.  Hal ini sejalan dengan program Pamsimas dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui penyediaan air secara berkelanjutan.

Utomo berpesan dan mewanti-wanti  para petugas yang akan melakukan penyemprotan disinfektan untuk selalu menjaga keamanan dalam menjalankan tugas dan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Tidak hanya melakukan aksi bakti bersih, pengurus KPSPAMS juga membangun 5 unit sarana CTPS yang dilengkapi dengan sabun.  Sarana CTPS tersebut diletakkan di lokasi strategis dan sering dilewati warga masyarakat, seperti di Pos Kamling, masjid/mushola, dan di tempat lainnya.  Khusus di pintu masuk masjid/musholla dan di Pos Kaling  juga disiapkan hand sanitizer.

“Kami juga merencanakan untuk memberikan bonus sabun cuci tangan cair bagi pelanggan yang memasang kran air di depan rumahnya dan berfungsi baik.  Hal ini untuk memberikan motivasi para pelanggan dan membudayakan pelaksanaan CTPS setelah melakukan aktifitas di luar rumah sebelum memasuki rumah, sehingga dirinya dan keluargannya akan terhindar dari terpapar virus atau bakteri yang membawa bibit penyakit,” ujar Sahli

Sahli dan para relawan Pamsimas Wonosari berharap apa yang telah dilakukannya bermanfaat bagi sesama.  Semoga pandemi Covid 19 segera berlalu dan warga dapat kembali beraktifitas secara normal. (Endang SR-NMC/Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).