Hulu Sungai Tengah, Kalsel – Banjir yang melanda di sebagian besar Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan pada Kamis 14 Januari 2021, dampaknya masih terasa hingga saat ini.  Pasokan air bersih/air minum yang sangat dibutuhkan masyarakat terganggu mengingat  beberapa titik lokasi layanan PDAM belum normal.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), salah satu kabupaten lokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kalimantan Selatan, cukup parah terkena dampak banjir.

Data BPBD Kalimantan Selatan hingga tanggal 19 Januari 2021 menunjukan, rumah warga yang terendam berjumlah 62.638 buah, penduduk terdampak banjir berjumlah 106.751 KK (kepala keluarga) atau 349.070 jiwa, dan sebanyak 77.890 jiwa mengungsi, serta korban meninggal 15 orang.

Banjir di Kalimantan Selatan ini mengundang perhatian dan kepedulian Presiden Joko Widodo dengan mengunjungi lokasi bencana tanggal 18 Januari 2021 untuk melihat langsung ke beberapa titik banjir dengan didampingi Menteri PUPR dan Gubernur Kalimantan Selatan serta sejumlah pejabat pusat dan daerah.

Sebagaimana dilaporkan District Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten HST, bangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Pamsimas yang terendam air hingga tanggal 22 Januari 2021 sebanyak 148 desa (11,79%) dari total 1.255 total desa lokasi program Pamsimas (2008-2019) dan 11 desa (30,56%) dari total 36 desa lokasi Pamsimas tahun 2020.

Hingga saat ini teman-teman Fasilitator Pamsimas (FM) masih belum bisa melakukan identifikasi ke desa-desa Pamsimas untuk melihat kondisi kerusakannya, karena terganggunya transportasi akibat belum pulihnya jalan dan jembatan pasca diterjang banjir.  DFMA Pamsimas Kabupaten HST menceritakan, parahnya air bah banjir sebagian menjerjang desa baru lokasi program Pamsimas TA 2020 di  Kecamatan Hantakan, dimana jembatan pipa air minum yang dibangun dengan ketinggian 5 meter terputus dan sebagian pipa ikut hanyut terbawa derasnya air bah.

Dampak banjir yang melanda Kabupaten HST ini mengundang perhatian dan kepedulian sejumlah KPSPAMS di Kabupaten Balangan yang bertetangga/berbatasan langsung dengan Kabupaten HST.  Kabupaten Balangan memang tidak mengalami dampak banjir, dari 139 desa Pamsimas di Kabupaten Balangan, hanya satu desa yang kena dampak banjir ringan.

Informasi dari District Coordinator (DC), Tim Fasilitator, dan Asosiasi – KPSPAMS di Kabupaten Balangan, terpantau ada 7 KPSPAMS yang bergerak langsung memberikan suplai air bersih kepada warga terdampak bencana di Kabupaten HST.  Ketujuh KPSPAMS tersebut adalah KPSPAMS ‘Sinar Taliwung’ Desa Hampa Raya, KPSPAMS ‘Hasrat Bersama’ Desa Lok Batu, KPSPAMS ‘Tunas Muda’ Desa Piayit, KPSPAMS ‘Kayuh Baimbai’ Desa Karuh, KPSPAMS ‘Pancar Harapan’ Desa Sikontan, KPSPAMS ‘Pantang Mundur’ Desa Matang Hanau, dan KPSPAMS ‘Bina Bersama’ Desa Sungai Pumpung.

Para relawan dari KPSPAMS tersebut bergerak ke lokasi bencana dengan membagikan air minum dalam galon.  KPSPAMS tersebut mendapat dukungan dari pemerintah desanya yang  menyediakan tandon atau tangki air  ukuran 1.200 – 2.000 liter beserta mesin pompa portable dan selang air, dengan armada mobil angkut disediakan warga desa.  Pemerintah Desa juga meminjamkan mobil/truk pick-up.  Setiap harinya mereka melakukan pengantaran suplai air satu  sampai dua kali. Untuk biaya operasional, sebagaimana dituturkan DC Kabupaten Balangan M Rusdi Effendi, berasal dari saweran ROMS Pamsimas, Tim Fasilitator dan Senior Fasilitator dari Kabupaten Balangan, termasuk dari kepala desa dan masyarakat serta KPSPAMS.

Kegiatan pendistribusian air bersih/air minum ke lokasi bencana ini dilakukan dari tanggal 17 – 22 Januari 2021. Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 1-2 jam perjalanan sampai di Kota Barabai ibukota Kabupaten HST, suplai air tersebut diantar di posko-posko banjir dan juga langsung ke warga masyarakat, bahkan ada yang berlangsung hingga malam hari.  Semangat dan kepedulian untuk menolong sesama yang dilakukan KPSPAMS ini patut mendapatkan apresiasi. Semoga ini bisa menjadi motivasi KPSPAMS Pamsimas lainnya berkontribusi khususnya dalam suplai penyediaan air bersih dalam kondisi bencana seperti banjir dengan melayani lintas kabupaten.

Semoga musibah banjir ini segera berlalu dan pulihnya kembali sejumlah fasilitas umum seperti layanan PDAM, listrik, jaringan internet, sarana dan prasarana kesehatan, suplai sembako, obat-obatan, termasuk perbaikan rumah-rumah warga masyarakat, jalan dan jembatan, serta sejumlah bangunan SPAM Pamsimas yang mengalami kerusakan akibat banjir. (Zulkifli-TA CDCB Kalsel/ Hartono Karyatin-Media Sp PAMSIMAS).